Alasan Kamu Harus Naik Gunung

Ketika orang lain bergelung dalam kehangatan selimut di atas kasur empuk, pendaki gunung memilih bergulung dalam kantong tidur berpayung tenda beralas kerasnya tanah yang kadang tak rata dan berbatu. Ketika orang lain bepergian dengan fasilitas kendaraan bermotor, pendaki gunung rela menggendong ransel besar dengan beban puluhan kilo di punggung sembari berjalan kaki berjam-jam menyusuri jalan yang jauh dari kata mulus. Apa ‘sih yang ada dalam pikiran orang-orang sinting ini?

Orang-orang sinting ini mendaki gunung bukan tanpa alasan. Coba ‘deh kamu hayati lebih dalam beberapa manfaat yang bisa kamu dapat dari mendaki gunung dan kamu akan mulai berpikir bahwa mendaki gunung adalah pengalaman yang wajib kamu coba.

Membentuk Badan
Mendaki gunung tak lain adalah kegiatan fisik yang akan sangat menguras energi. Sebelum melakukan pendakian, pendaki biasanya perlu melatih fisik terlebih dahulu sehingga target pendakian gunung bisa dicapai. Nah, jika kamu punya alasan kuat untuk olahraga, kamu akan lebih termotivasi untuk lebih rajin fitnes atau paling tidak joging. Konsisten berolahraga dan kegiatan pendakian yang memaksa tubuh membakar kalori lebih banyak dari kalori yang kamu konsumsi secara otomatis akan membentuk tubuh kamu. Coba bayangkan otot-otot yang mengganti gelambir lemak di bawah kulit kamu. Paling tidak, betis kamu akan lebih berotot setelah berjalan kaki selama berjam-jam.

Introspeksi Diri
Ada kalanya kamu merasa down atau bosan dengankehidupan yang kamu miliki saat ini. Beberapa dari kamu mungkin merasa tidak punya motivasi dalam hidup dan bahkan punya keinginan untuk bunuh diri. Dalam kondisi ini, kamu mungkin hanya perlu mengingatkan diri kamu sendiri mengenai kematian itu sendiri. Mendaki gunung membuat kamu merasakan secara fisik bahaya yang ada di gunung. Ketika berada di tepi jurang yang tinggi dan merasakan dinginnya udara di gunung, kamu akan melihat kehidupan dari sisi yang berbeda. Menghadapi bahaya ketika berada di gunung akan membuat kamu menghargai waktu kamu yang terbatas di dunia. Urip mung mampir ngombe.


Mengembangkan Aspek Spiritual
Mendaki gunung bukan hanya akan membantu kamu mengembangkan diri dari segi fisik melainkan juga dari sisi spiritual. Banyak gunung di Indonesia yang digunakan sebagai tempat untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta karena gunung dianggap sebagai tempat suci. Beberapa gunung juga digunakan sebagai tempat untuk melakukan ritual keagamaan. Akan tetapi, tanpa perlu melakukan ritual tertentu pun kamu tetap merasakan kebesaran Tuhan setelah menyaksikan sendiri betapa agungnya alam.

Rendah Hati
Menaklukkan ketinggian gunung setelah berlatih dan berjuang keras tidak akan membuat seorang pendaki merasa sombong. Pendaki justru akan merasa lebih rendah hati karena menyadari bahwa keberadaan kamu ternyata sangat kecil di tengah alam semesta. Kamu hanya seberkas debu yang tidak penting dan tidak berarti yang mengapung di tengah lautan bintang yang tidak terbatas.


Menguji Limit
Pasti, mendaki gunung bukan pekerjaan menyenangkan.Mendaki gunung akan mendorong kamu pada limit kamu. Kamu akan dihadapkan pada rasa lelah, kedinginan, kesakitan, ketakutan, dan bahaya lain yang mungkin akan menghalangi kamu untuk mencapai puncak. Akan tetapi, setiap kali kamu mampu melewati keterbatasan yang kamu rasakan, kamu akan menjadi lebih kuat. Mendaki gunung akan menguji kamu untuk menerima dan mengatasi hukuman. Boleh dikatakan bahwa mendaki gunung merupakan simulasi hidup yang tak lepas dari ujian. What does not kill you makes you stronger anyway.

Pelesir
Kamu tidak akan menemukan gunung di perkotaan. Bagi masyarakat urban, mendaki gunung boleh jadi merupakan salah satu pilihan kamu untuk pelesir. Kamu bisa memilih gunung yang berada di lokasi yang indah dan eksotis tidak hanya di dalam negeri melainkan juga di luar negeri. Kamu punya alasan untuk liburan dengan mendaki gunung. Misal kamu akan mendaki Gunung Rinjani, kamu juga punya alasan untuk pelesir menikmati keindahan tempat wisata di sekitar Lombok setelah turun gunung.

Menjalin Ikatan dengan Teman Pendakian
Beberapa orang yang sudah ahli mungkin ingin menjajal pengalaman mendaki gunung solo. Akan tetapi, bagi kebanyakan pendaki gunung, kegiatan ini tidak bisa dilakukan sendiri meskipun target pendakian bagi masing-masing pendaki boleh saja berbeda. Idealnya, kamu akan mendaki bersama teman pendakian yang nantinya akan menghadapi halangan dan rintangan dalam pendakian bersama-sama. Kamu bisa menjalin ikatan yang lebih kuat dengan teman pendakian kamu karena kamu akan mengetahui sifat sebenarnya dari teman pendakian kamu. Sifat sebenarnya dari seseorang akan muncul ketika harus menghadapi limit ketika mendaki gunung dan kamu terpaksa menerima sifat paling buruk sekalipun jika ingin meneruskan pendakian.


Bertahan Hidup di Alam Liar
Hidup di gunung sudah pasti berbeda 180 derajat dengan hidup di tengah peradaban modern. Kamu akan belajar untuk bertahan hidup di tengah alam liar. Kamu akan belajar menyesuaikan diri dengan tidur di tengah terpaan udara dingin di gunung. Kamu juga akan belajar untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian dan kadar oksigen yang rendah di udara pegunungan. Terkadang, kamu juga harus mencari alternatif sumber air ketika bekal air minum kamu menipis sementara perjalanan yang harus kamu tempuh masih panjang. Kamu juga bisa belajar menemukan sumber makanan dari alam liar.

Merasakan Pengalaman Mandi Paling Menyegarkan dalam Hidup
Selama mendaki gunung, kamu tidak akan merasakan mewahnya kamar mandi. Selama berhari-hari, tubuh kamu mungkin tidak akan bersentuhan dengan air sama sekali karena sumber air yang terbatas maupun karena udara gunung yang dingin. Kamu bahkan akan memakai baju yang sama selama melakukan aktivitas fisik yang hampir tanpa henti ketika berada di gunung. Bayangkan debu bercampur keringat yang menempel pada kulit selama berhari-hari tersebut akan luruh ketika kamu mandi pertama kali setelah turun gunung. Pengalaman mandi ini pasti merupakan pengalaman mandi paling menyegarkan dalam hidup kamu. Kamu bisa menemukan sumber air panas di beberapa gunung dan kamu bisa merasakan surga dunia ketika mandi dan berendam air panas setelah berhari-hari tidak mandi dan ganti baju.

Mengembangkan Kualitas Diri
Saat mendaki gunung, sebenarnya kamu juga akan mendaki dalam diri kamu. Para pria mungkin mendaki gunung bukan untuk membuat para gadis terkesan. Sebaliknya, para gadis mendaki gunung bukan untuk membuat para pria terkesima. Akan tetapi, kamu bisa menguatkan kepribadian kamu setelah sukses mendaki gunung. Kepercayaan diri kamu secara otomatis akan meningkat. Siapapun kamu dan apapun pekerjaan yang kamu punya, kamu bisa membuat lawan jenis terpesona dengan kepercayaan diri yang kamu punya. Paling tidak, kamu akan punya banyak cerita yang bisa membuat orang lain terkesan setelah mampu menaklukkan beberapa gunung. Akan tetapi, mendaki gunung jelas kegiatan yang berisiko dan risiko yang akan kamu hadapi bukan main-main. Pendaki bisa kehilangan nyawa atau bahkan menderita trauma serius. Jadi, kamu perlu persiapan matang untuk mendaki gunung. Jika kamu masih pemula dan belum pernah mendaki gunung sebelumnya, sebaiknya kamu mendaki gunung ditemani dengan guide yang sudah berpengalaman. Sebelum itu, kamu bisa membaca quotes dari staf INTIM dan sahabat INTIM mengenai pendakian.